![]() |
Kerusakan di Tel Aviv, Israel akibat serangan rudal Iran (Foto: REUTERS/MOSHE MIZRAHI) |
Pemimpin G7 Tegaskan Israel Punya Hak Membela Diri
Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan hak Israel untuk membela diri dalam menghadapi eskalasi konflik dengan Iran. Pernyataan ini muncul setelah serangan udara Israel ke Iran yang menewaskan lebih dari 200 orang, sebagian besar warga sipil. G7 juga menyerukan de-eskalasi dan gencatan senjata di Gaza. Latar Belakang Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangan udara Israel ke Iran pada Jumat lalu. Israel menyebut serangan tersebut sebagai langkah preemptif untuk mencegah ambisi nuklir Iran. Iran membalas dengan serangan yang menewaskan 24 warga sipil Israel. Kedua negara saling tuduh sebagai penyebab ketidakstabilan di Timur Tengah. Pernyataan Bersama G7
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (16/6), para pemimpin G7 menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Mereka juga menekankan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dan menyerukan de-eskalasi permusuhan di kawasan, termasuk gencatan senjata di Gaza. Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran G7 terhadap potensi eskalasi yang lebih luas. Reaksi InternasionalH3: Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump meninggalkan KTT G7 lebih awal untuk menangani situasi di Timur Tengah. Ia menyatakan bahwa Iran harus segera kembali ke meja perundingan dan menandatangani kesepakatan nuklir dengan AS. Trump juga menegaskan bahwa Iran tidak akan memenangkan perang ini dan mendesak evakuasi warga dari Teheran. Iran
Iran membantah klaim AS dan G7, menyatakan bahwa mereka tidak mengejar senjata nuklir dan memiliki hak untuk program nuklir damai sesuai dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Iran juga mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas media negara mereka sebagai kejahatan perang. Dampak Kemanusiaan
Konflik ini telah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Di Gaza, jumlah korban tewas terus meningkat, sementara di Iran dan Israel, serangan telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil. Para pemimpin dunia menyerukan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional dan perlindungan terhadap warga sipil.Nuansa Indonesia Upaya Diplomatik
Meskipun situasi tegang, upaya diplomatik terus dilakukan untuk meredakan ketegangan. Pihak-pihak internasional, termasuk PBB dan negara-negara besar lainnya, mendesak kedua negara untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai. Kesimpulan
Pernyataan G7 menegaskan posisi mereka dalam mendukung hak Israel untuk membela diri, namun juga menyerukan de-eskalasi dan penghormatan terhadap hukum internasional. Situasi di Timur Tengah tetap kompleks dan memerlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan konflik ini dan upaya diplomatik yang sedang berlangsung, kunjungi Media Nusantara. Tanggal: 17 Juni 2025
Penulis: Tim Media Nusantara |
0 Komentar